Para ahli kesehatan telah menegaskan bahwa vaksin yang saat ini digunakan untuk mencegah penyebaran mpox adalah vaksin yang telah dipakai bertahun-tahun dan bukan “eksperimental”.
Saat ini, pemberian vaksin mpox tidak diberikan kepada seluruh masyarakat, melainkan hanya pada kelompok yang berisiko tinggi.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
==========
Kategori: Konten yang menyesatkan
Beredar sebuah postingan di X dari akun bernama @TedInvestigasi, yang mengeklaim bahwa vaksin yang dipakai untuk mencegah mpox adalah vaksin eksperimental.
NARASI:
Bersiaplah untuk omong kosong vaksin berikutnya, rezim sudah menyiapkan vaksin eksperimental, sama seperti dulu Covid, untuk penyakit LGBT Cacar Monyet / Monkeypox.
Satu kata: TOLAK!!!
Sumber: X
https://ghostarchive.org/archive/jbdTe Arsip
==========
PENJELASAN:
Berdasarkan hasil penelusuran, vaksin yang digunakan untuk mencegah penyebaran mpox bukanlah produk baru yang masih dalam tahap eksperimen, melainkan vaksin yang telah terbukti efektivitasnya dan sudah digunakan selama bertahun-tahun dalam pencegahan penyakit serupa.
Vaksin-vaksin yang digunakan untuk melawan mpox, seperti Imvamune, LC16m8, dan ACAM2000, awalnya dikembangkan untuk mencegah cacar, penyakit yang disebabkan oleh virus variola. Vaksin ini juga efektif dalam melawan virus-virus lain yang masuk dalam genus Orthopoxvirus, termasuk mpox. Menurut dokumen WHO yang dipublikasikan pada 23 Agustus 2024, ketiga vaksin tersebut telah lama digunakan dan memiliki riwayat keamanan yang solid.
Imvamune, misalnya, adalah vaksin yang diproduksi oleh perusahaan asal Denmark, Bavarian Nordic, dan telah digunakan di Kanada dengan nama yang sama. Vaksin ini tidak hanya digunakan di Kanada, tetapi juga di berbagai negara lainnya sebagai upaya pencegahan terhadap mpox. Begitu pula dengan vaksin LC16m8 yang diproduksi di Jepang dan ACAM2000 yang telah disetujui di Amerika Serikat sebagai vaksin cacar generasi kedua.
Di Indonesia, vaksin mpox mulai didistribusikan pada tahun 2023 dan diberikan pada kelompok-kelompok yang beresiko tinggi. Kementerian Kesehatan bahkan telah mempersiapkan 7.600 dosis vaksin untuk mpox. Direktur Pengelolaan Imunisasi di Kementerian Kesehatan, Prima Yosephine, dalam sebuah siaran pers tanggal 28 Agustus 2024, menyatakan bahwa Indonesia telah mendatangkan 2.000 dosis Imvamune saat pertama kali dipesan pada tahun 2022. Ini menunjukkan bahwa vaksin yang digunakan bukanlah produk baru yang belum teruji, melainkan vaksin yang telah melewati berbagai tahap pengujian dan digunakan secara luas di berbagai negara.
Selain itu, WHO juga menegaskan bahwa mpox dan cacar disebabkan oleh virus dari famili yang sama, Poxviridae, sehingga vaksin cacar yang ada saat ini masih efektif untuk mencegah mpox. Hal ini juga didukung oleh pernyataan Tri Yunis Miko Wahyono, seorang epidemiolog dari Universitas Indonesia, yang mengatakan bahwa “karena dua virus ini dekat, vaksin cacar masih efektif untuk mpox,” mengutip AFP.
Dengan demikian, klaim narasi dalam unggahan tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
REFERENSI:
Leave a Reply