Hasil pemeriksaan menggunakan DeepFake-O-Meter, RawNet3 (2023) Detector, layanan pendeteksi deepfake, menunjukkan suara Denny Sumargo memiliki probabilitas 99 persen dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Video aslinya berasal dari sebuah siniar (podcast) yang membahas tentang perjalanan karirnya, spiritualitas, serta film Ellyas Pical yang ia bintangi. Dalam siniar tersebut, Denny sama sekali tidak membahas tentang judi online.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
==========
Kategori: Konten yang dimanipulasi
Beredar sebuah postingan di Facebook dari akun bernama Souls, yang menampilkan potongan video Denny Sumargo seolah-olah terlibat dalam promosi dan memberikan testimoni tentang situs judi online Jos007.
NARASI:
Yang ini lagi rame dan sudah banyak dapat sesuai dengan kata katanya.
Sumber: Facebook
https://www.facebook.com/100086733527709/posts/535687388895388
https://archive.ph/6CDHy Arsip
==========
PENJELASAN:
Berdasarkan hasil penelusuran, video Denny Sumargo yang diklaim mempromosikan situs judi sebenarnya diambil dari potongan siniar Warung Kopi (PWK) di akun YouTube HAS Creative yang diunggah pada 17 Maret 2024. Episode ini berjudul “PWK – Sudah Belajar Puasa, Sholat, Dan Punya KTP Islam, Ini Alasan Denny Sumargo Belum Log In!!”. Dalam siniar tersebut, Denny bercerita tentang perjalanan karirnya, spiritualitas, serta film Ellyas Pical yang ia bintangi. Tidak ada pembahasan apapun mengenai judi online.
Tim cek fakta Cyberity kemudian menganalisis video tersebut dengan menggunakan DeepFake-O-Meter, RawNet3 (2023) Detector, layanan pendeteksi deepfake. Hasil analisis menunjukkan bahwa suara Denny Sumargo dalam video tersebut kemungkinan besar dihasilkan menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dengan tingkat akurasi mencapai 99%.
Teknologi deepfake memungkinkan siapa saja untuk memanipulasi video atau audio dengan sangat realistis. Hal ini tentu saja sangat berbahaya karena dapat digunakan untuk menyebarkan hoaks, fitnah, atau bahkan melakukan kejahatan lainnya.
Karena itu, menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya literasi digital. Di era informasi seperti sekarang, kita harus selalu berhati-hati dalam menerima informasi yang beredar di media sosial. Sebelum menyebarkan suatu informasi, pastikan terlebih dahulu kebenarannya dengan melakukan periksa ulang melalui berbagai sumber tepercaya.
Dengan demikian, klaim narasi dalam video tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
REFERENSI:
Leave a Reply