Mandi malam bukanlah penyebab pneumonia. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit, dan faktor utama risiko penyakit ini adalah kondisi kesehatan individu serta kontak dengan patogen.
Mitos yang beredar justru dapat mengalihkan perhatian dari langkah-langkah pencegahan yang sebenarnya lebih efektif dalam menjaga kesehatan paru-paru.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
==========
Kategori: Konten yang menyesatkan
Isu bahwa mandi malam hari bisa menyebabkan pneumonia atau yang sering disebut sebagai “paru-paru basah” adalah klaim yang sudah lama beredar di masyarakat dan seakan sudah menjadi semacam kepercayaan turun-temurun yang sulit dibantah.
Sumber: Mitos
==========
PENJELASAN:
Berdasarkan hasil penelusuran, penyakit paru-paru, termasuk pneumonia, tidak disebabkan oleh kebiasaan mandi malam, tetapi oleh infeksi bakteri, virus, atau terkadang parasit.
Pneumonia adalah infeksi yang menyerang jaringan paru-paru dan menyebabkan peradangan. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, seperti pneumokokus dan streptokokus, serta virus, termasuk virus penyebab COVID-19. Dalam beberapa kasus, parasit juga bisa menjadi penyebabnya. Gejala pneumonia bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat, tergantung pada jenis patogen penyebab infeksi serta kondisi kesehatan individu yang terinfeksi.
Pada umumnya, gejala pneumonia meliputi batuk yang disertai dahak, nyeri dada saat bernapas atau batuk, demam, kelelahan, serta kesulitan bernapas. Gejala-gejala tersebut seringkali mirip dengan pilek atau flu, tetapi berlangsung lebih lama dan bisa lebih parah.
Salah satu kepercayaan yang berkembang di masyarakat adalah bahwa mandi malam, apalagi dengan air dingin, atau terkena semprotan kipas angin langsung dapat menyebabkan pneumonia atau paru-paru basah. Namun, Prof. Tjandra dengan tegas menyatakan bahwa keyakinan ini tidak memiliki dasar ilmiah.
“Penyebab pneumonia dan paru-paru basah bukanlah karena mandi malam atau terkena kipas angin. Ini hanya mitos,” jelas Tjandra, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), mengutip dari Antara. Pneumonia tidak berhubungan dengan faktor eksternal seperti suhu tubuh yang menurun akibat mandi malam, melainkan disebabkan oleh infeksi mikroorganisme yang masuk ke paru-paru.
Istilah “paru-paru basah” sebenarnya bukanlah istilah medis. Dalam dunia kedokteran, kondisi yang sering dianggap sebagai paru-paru basah disebut sebagai efusi pleura, yaitu adanya penumpukan cairan di rongga pleura. Rongga ini terletak di antara lapisan pleura yang membungkus paru-paru dengan lapisan pleura yang menempel di dinding dalam rongga dada. Kondisi ini umumnya terjadi akibat komplikasi penyakit, seperti gagal jantung kongestif dan sirosis.
Menurut Prof. Tjandra, ada beberapa penyebab utama efusi pleura, seperti infeksi tuberkulosis (TB), radang yang disebabkan oleh kanker, atau gangguan keseimbangan protein dalam tubuh. Jadi, sangat jelas bahwa mandi malam tidak memiliki keterkaitan dengan terjadinya penumpukan cairan di paru-paru atau efusi pleura.
Mitos seperti ini perlu diluruskan agar masyarakat tidak salah kaprah mengenai penyebab dan penanganan penyakit paru-paru. Pneumonia adalah penyakit serius yang memerlukan penanganan medis yang tepat, termasuk pemberian antibiotik atau antivirus, tergantung pada penyebabnya. Gejala seperti batuk yang tidak kunjung reda, demam, atau kesulitan bernapas sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
Menghindari mandi malam bukanlah cara yang tepat untuk mencegah pneumonia. Pencegahan yang lebih efektif adalah menjaga kebersihan diri, menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi, dan, bila mungkin, mendapatkan vaksinasi yang dapat melindungi dari jenis bakteri atau virus tertentu yang menyebabkan pneumonia.
Dengan demikian, mitos tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
REFERENSI:
https://www.antaranews.com/berita/4328827/pneumonia-disebabkan-mandi-malam-hari-hanya-mitos
https://www.halodoc.com/artikel/mitos-atau-fakta-mandi-malam-memicu-paru-paru-basah
https://www.alodokter.com/efusi-pleura
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1879/ketahui-apa-itu-pneumonia
Leave a Reply