Proses seleksi petugas haji 2025 belum dimulai, dan informasi resmi hanya akan diumumkan melalui saluran resmi Kemenag.
Waspada terhadap informasi palsu yang beredar, terutama yang menyertakan tautan mencurigakan, untuk menghindari risiko penipuan atau phishing.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
==========
Kategori: Konten palsu
Muncul klaim yang beredar di halaman Facebook INFO LOKER, mengenai pembukaan rekrutmen petugas haji Indonesia untuk tahun 2025 oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Dalam klaim tersebut, disebutkan bahwa pendaftaran petugas haji sudah dibuka dengan ajakan untuk segera mendaftar melalui tautan yang disediakan.
NARASI:
DIBUKA LOWONGAN PETUGAS HAJI INDONESIA 2025, SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA PENDAFTARAN TERBATAS !!!
Sumber: Facebook
https://archive.ph/IC5mn Arsip
==========
PENJELASAN:
Berdasarkan hasil penelusuran, Kementerian Agama melalui akun Instagram resminya, pada tanggal 2 Oktober 2024, telah secara tegas menyatakan bahwa rekrutmen petugas haji tahun 2025 belum dibuka.
Kemenag meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap segala bentuk informasi yang mengatasnamakan seleksi tersebut, terutama informasi yang beredar di luar kanal resmi.
Dalam pernyataannya, Kementerian Agama menekankan bahwa informasi resmi terkait seleksi petugas haji hanya akan dipublikasikan melalui akun resmi Kemenag serta Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Artinya, segala informasi yang muncul di media sosial yang tidak merujuk pada sumber resmi patut dicurigai.
Lebih lanjut, salah satu aspek yang mengkhawatirkan dari klaim palsu ini adalah adanya tautan yang disertakan dalam unggahan tersebut. Setelah diperiksa, tautan itu tidak mengarah ke situs resmi Kementerian Agama, dan tidak memiliki hubungan apapun dengan rekrutmen petugas haji. Potensi besar dari penggunaan tautan tersebut adalah modus penipuan atau phishing, yang berupaya mencuri data pribadi pengguna.
Tautan semacam ini berpotensi meminta data sensitif seperti informasi pribadi, nomor identitas, atau bahkan data perbankan. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk tidak sembarangan memberikan data atau mengikuti instruksi yang disampaikan melalui situs-situs yang tidak jelas asal-usulnya.
Sebagai langkah pencegahan, Kemenag mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan verifikasi terhadap informasi yang diterima. Setiap berita terkait pendaftaran petugas haji atau informasi penting lainnya sebaiknya dicek langsung melalui kanal resmi Kemenag. Selain itu, masyarakat diharapkan untuk lebih waspada terhadap potensi penipuan yang beredar dengan cara yang semakin canggih di era digital saat ini.
Dengan demikian, klaim narasi dalam unggahan tersebut masuk dalam kategori konten palsu.
REFERENSI:
Leave a Reply