[SALAH] Luhut Memarahi Najwa dalam Sebuah Wawancara Terkait Revisi UU Pilkada 2024

Video yang beredar sebenarnya adalah potongan wawancara Mata Najwa pada 2020, yang membahas pandemi COVID-19 dan kritik terhadap pemerintah, bukan mengenai demonstrasi penolakan revisi UU Pilkada 2024.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

==========

Kategori: Konten yang menyesatkan

Beredar sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @manurmenulll, mengeklaim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, memarahi presenter Najwa Shihab dalam sebuah wawancara.

Narasi yang disajikan dalam video tersebut menyebutkan bahwa Luhut marah karena Najwa dianggap mendukung demonstrasi penolakan revisi Undang-Undang Pilkada 2024 yang dilakukan mahasiswa.

NARASI:

Respect pak luhut

Plis lah mba jgn buat kegaduhan lagi di negeri ini. Bijaklah dlm membuat keputusan. Bukan karna kepentingan politik anda seolah2 keputusan anda sudah benar. Tapi pikir dampaknya juga. Ini bukan demi kepentingan salah satu pihak. Tapi pikir keselamatan orang juga. Duh padahal pinter, tapi provokator

Sumber: TikTok

https://ghostarchive.org/archive/LOk78 Arsip

==========

PENJELASAN:

Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut berasal dari tayangan Mata Najwa pada September 2020, bukan terkait dengan isu Pilkada 2024. Dalam video berjudul “Luhut: Banyak Orang Kumpul-Kumpul karena Birahi Kekuasaan (Part 2) | Mata Najwa,” Luhut sebenarnya sedang membahas situasi pandemi COVID-19 dan kritik yang dilontarkan terhadap pemerintah.

Selama wawancara, Luhut mengungkapkan bahwa banyak pihak, termasuk para pemimpin intelektual, terlalu mudah memberikan kritik tanpa didukung data yang cukup. Ia juga menyinggung adanya pihak-pihak yang berkumpul dengan motif “birahi kekuasaan.”

Tidak ada pernyataan yang menunjukkan bahwa Luhut marah kepada Najwa Shihab terkait dukungannya terhadap demonstrasi mahasiswa atau revisi UU Pilkada. Bahkan, dalam wawancara itu, Luhut mengakui bahwa ada kekurangan dalam penanganan pandemi oleh pemerintah, tetapi tidak ada konfrontasi terkait isu politik seperti yang disebutkan dalam klaim tersebut.

Di era informasi digital ini, penyebaran video yang diubah atau dipotong sedemikian rupa untuk membentuk narasi tertentu kerap terjadi. Penting bagi setiap pengguna media sosial untuk melakukan verifikasi informasi sebelum mempercayai atau menyebarkannya lebih lanjut. Informasi yang tidak diverifikasi bisa memicu disinformasi dan memperkeruh suasana sosial dan politik.

Dengan demikian, klaim narasi dalam unggahan tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

REFERENSI:

https://www.antaranews.com/berita/4337107/cek-fakta-video-luhut-marah-ke-najwa-karena-mendukung-demo-penolakan-revisi-uu-pilkada

https://tirto.id/salah-konteks-video-lama-luhut-marahi-najwa-g5fp

https://periksafakta.afp.com/doc.afp.com.36FV76C


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *