[SALAH] Penemuan Makam Nabi Sulaiman Di Candi Borobudur

Berdasarkan bukti-bukti arkeologis dan catatan sejarah, membuktikan Candi Borobudur dibangun untuk memuliakan Buddha Mahayana. Selain itu, dilakukan pemeriksaan pendeteksian dengan menggunakan alat Wasit.AI dan menunjukan bahwa gambar tersebut jelas terindikasi kecerdasan buatan.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

============

Kategori: Konten yang menyesatkan

Sebuah akun TikTok “umijamila340” membagikan informasi dalam bentuk video dan menyebutkan bahwa terdapat penemuan makam Nabi Sulaiman di Candi Borobudur dalam beberapa pekan terakhir. Narator dalam video menyebut, makam Nabi Sulaiman tersebut ditemukan oleh seorang arkeolog setelah melakukan penggalian.

Sumber: TikTok https://archive.ph/3982g Arsip

============

Penjelasan

Tim Pemeriksa Fakta Cyberity coba melakukan penelusuran terkait informasi tersebut melalui mesin pencarian Google dengan menggunakan kata kunci “Makam Nabi Sulaiman di Borobudur”. Hasilnya, tidak ditemukan berita kredibel bahwa telah dilakukan penggalian dan penemuan makam di candi Borobudur.

Candi Borobudur dibangun untuk tempat suci umat Buddha sekaligus sebagai tempat ziarah yang menuntun manusia dari nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha. Kendati demikian, terkait asal-usulnya, ada yang menyebutkan bahwa Candi Borobudur merupakan warisan Nabi Sulaiman. 

Teori yang menyatakan Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman menuai banyak pro dan kontra. Klaim tersebut sudah berulang kali terjadi. Padahal berdasarkan bukti-bukti arkeologis dan catatan sejarah, membuktikan Candi Borobudur dibangun untuk memuliakan Buddha Mahayana.

Dilansir dari Kompas.com yang pernah mengulas teori tersebut pada tahun 2022. Beberapa tokoh percaya bahwa teori-teori ini mendukung pendapat bahwa Candi Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman, salah satunya Fahmi Basya. 

Namun, tidak sedikit budayawan yang dengan tegas menyatakan bahwa Candi Borobudur bukan peninggalan Nabi Sulaiman. Hal ini karena teori tersebut berlawanan dengan apa yang selama ini sudah jadi pendapat intelektual yang dipakai rujukan pengetahuan sejarah, bahwa Candi Borobudur adalah peninggalan Dinasti Syailendra pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Dalam artikel Festival Borobudur Writers. Pada tahun 2018, dalam acara festival tersebut membahas isu Mandala Agung Borobudur sebagai peninggalan Nabi Sulaiman telah lama merisaukan masyarakat dan dianggap sebagai bentuk pembodohan publik. Hal ini berawal ketika Fahmi Basya yang mengeluarkan buku Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman. 

Dosen arkeologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Niken Wirasanti,  mengatakan, jika Candi Borobudur peninggalan Islam, prasastinya kemungkinan juga akan berbahasa Arab. Tetapi, prasasti tentang Borobudur ditulis dalam aksara Jawa kuno, termasuk di relief Karmawibhangga yang menyajikan kisah tentang karma di dinding kaki Candi Borobudur. 

Berikutnya, visual yang memperlihatkan penemuan makam yang digali dan dikelilingi oleh beberapa orang. Dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat Wasit.AI dan menunjukan bahwa gambar tersebut jelas terindikasi kecerdasan buatan.

Referensi:

https://www.kompas.com/stori/read/2022/06/28/170000379/apakah-candi-borobudur-peninggalan-nabi-sulaiman-?page=all#page2


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *