[SALAH] Akibat Virus Cacar Monyet, Filipina Lockdown

Sekretaris Departemen Kesehatan Filipina, Ted Herbosa membantah narasi mengenai lockdown akibat wabah Mpox. Poster yang beredar di media sosial memuat informasi palsu.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

============

Kategori: Konten yang menyesatkan

Sebuah akun Facebook “Jerric Dela Cruz” membagikan informasi [arsip] dalam bentuk gambar yang menginformasikan bahwa wilayah Filipina memberlakukan lockdown pada 10 Juni 2025. Unggahan tersebut juga menghimbau kepada masyarakat Filipina untuk menggunaan masker selama lockdown.

Sumber: Facebook https://archive.ph/5w2V0 Arsip

============

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Cyberity coba melakukan penelusuran terkait informasi virus cacar monyet di Filipina. Penyakit cacar monyet ini biasanya ringan tetapi dapat membunuh, dengan anak-anak, wanita hamil, dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti mereka yang mengidap HIV, semuanya berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi.

Pada September 2024, negara Filipina mendapatkan laporan terdeteksinya virus cacar monyet ke 18 yang terkonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Filipina. Kasus pertama terdeteksi pada Juli 2022.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional pada 14 Agustus, setelah varian baru yang tampaknya lebih mudah menular antar manusia teridentifikasi. Namun, WHO menekankan bahwa mpox “bukan COVID baru.”

Berikutnya, terkait dengan informasi dari Departemen Kesehatan Filipina yang disebut telah menerapkan karantina wilayah atau lockdown akibat lonjakan kasus Mpox atau cacar monyet.

Sekretaris Departemen Kesehatan Filipina, Ted Herbosa membantah narasi mengenai lockdown akibat wabah Mpox. Ia memastikan, poster yang beredar di media sosial memuat informasi palsu. Dalam penanganan wabah Mpox, lockdown tidak dapat mengatasi meluasnya penyebaran. Selain itu, karantina wilayah hanya dapat diberlakukan dalam situasi genting, misalnya pandemi. Informasi tersebut dikutip dari laman Philstar.

Selain itu, Anjuran untuk memakai masker untuk menghindari Mpox juga kurang tepat. Pusat Mikrobiologi dan Penyakit Menular Filipina atau PSMID memastikan, Mpox tidak dapat meyebar melalui udara. Mpox utamanya menyebar melalui kontak kulit ke kulit yang berlangsung lama, seperti berciuman, hubungan seksual, dan berpelukan erat dengan orang yang terinfeksi virus.

Referensi:

https://www.antaranews.com/berita/4336915/kasus-mpox-di-filipina-naik-menjadi-18-kasus https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/06/03/185000182/tidak-benar-filipina-lockdown-akibat-lonjakan-kasus-mpox 

https://www.philstar.com/headlines/2025/06/01/2447332/amid-rumors-doh-says-no-mpox-lockdown

https://www.liputan6.com/global/read/5677530/filipina-deteksi-kasus-cacar-monyet-pertama-di-tahun-2024?page=2


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *