WEF sendiri telah secara tegas membantah klaim tersebut. Mereka menyatakan bahwa tidak pernah mengeluarkan pernyataan atau dokumen yang memprediksi kematian massal. WEF juga menegaskan bahwa mereka tidak mendukung atau mengadvokasi ideologi depopulasi.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
==========
Kategori: Konten yang menyesatkan
Beredar sebuah postingan di Facebook dari akun bernama @budi9anten9, yang menyebarkan informasi bahwa World Economic Forum (WEF) telah merilis sebuah dokumen yang mengonfirmasi kematian 6 miliar manusia pada tahun 2025.
Dalam unggahannya, disertakan tautan artikel dari The People’s Voice yang berjudul “WEF Document Confirms 6 Billion Humans Will Die In 2025”.
NARASI:
Dokumen WEF Pastikan 6 Miliar Manusia Akan Mati di Tahun 2025.
Fakta diperiksa oleh Komunitas Suara Rakyat
22 Agustus 2024
Baxter Dmitry,
Laporan Forum Ekonomi Dunia yang tersembunyi menegaskan bahwa lebih dari enam miliar orang akan meninggal pada tahun 2025 – dan menurut laporan dari Davos, Klaus Schwab telah mengonfirmasi bahwa tujuan yang disebutkan tersebut sesuai dengan target yang ingin dicapai.
Sumber: Facebook
Arsip:
https://ghostarchive.org/archive/Ff1YP
https://ghostarchive.org/archive/hl0S1
https://web.archive.org/web/20200629112402/http://www.deagel.com/country/forecast.aspx
==========
PENJELASAN:
Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada satupun sumber kredibel yang mendukung klaim artikel dalam unggahan tersebut. Selain itu, berbagai lembaga pemeriksa fakta seperti PolitiFact dan Lead Stories juga telah membantah narasi dalam artikel tersebut.
The People’s Voice, situs yang mengedarkan artikel tersebut, telah diidentifikasi oleh Media Bias/Fact Check sebagai media dengan kredibilitas rendah. Situs tersebut dikenal sering menyebarkan berita palsu, propaganda ekstrem kanan, dan teori konspirasi.
Sumber dari WEF sendiri telah membantah keterlibatan mereka dalam narasi depopulasi global. Dalam klarifikasinya kepada Lead Stories pada 28 Agustus 2024, WEF menjelaskan bahwa tidak ada kebijakan atau agenda yang mendukung ide-ide semacam itu. Klaim bahwa WEF berencana untuk mengurangi populasi dunia sebesar 6 miliar jiwa pada tahun 2025 sepenuhnya berasal dari disinformasi yang tidak memiliki dukungan fakta.
Pertemuan tahunan WEF di Davos, yang sering kali dijadikan sasaran berbagai teori konspirasi, diadakan setiap bulan Januari dengan fokus pada isu-isu global, seperti ekonomi, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan. Tidak ada bukti atau informasi yang mengaitkan WEF dengan rencana apapun terkait depopulasi.
Klaim yang menyatakan bahwa 6 miliar manusia akan mati di tahun 2025 sebenarnya merujuk pada laman Deagel.com, sebuah situs yang sebagian besar berfokus pada informasi terkait militer dan penerbangan sipil. Dalam artikelnya, situs ini memprediksi penurunan populasi global di banyak negara, termasuk Amerika Serikat. Namun, prediksi ini tidak dilandasi oleh data yang valid dan kredibel, melainkan berdasarkan “sumber bayangan” yang diragukan keakuratannya.
Deagel.com juga secara terang-terangan mengungkapkan bahwa mereka meragukan data resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah, menuduh bahwa data tersebut telah “direkayasa” atau “diselewengkan”. Ini menunjukkan bahwa ramalan Deagel.com bukanlah informasi yang bisa dijadikan acuan untuk memahami perkembangan populasi global di masa depan.
Saat ini, populasi dunia mencapai lebih dari 8,2 miliar jiwa, dan tidak ada indikator atau sumber resmi yang mendukung klaim bahwa lebih dari 70 persen dari populasi tersebut akan meninggal dalam waktu singkat. Berbagai sumber yang kredibel, termasuk data dari PBB, Bank Dunia, dan lembaga kesehatan global, tidak menunjukkan adanya ancaman besar yang akan menyebabkan kematian massal dalam skala tersebut.
Dengan demikian, klaim narasi dalam unggahan tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
REFERENSI:
https://tirto.id/salah-dokumen-wef-sebut-6-miliar-orang-akan-meninggal-pada-2025-g3sy
https://mediabiasfactcheck.com/news-punch
https://www.weforum.org/events/world-economic-forum-annual-meeting-2024
Leave a Reply