Hasil pemeriksaan menggunakan DeepFake-O-Meter, Whisper (2023) Detector, layanan pendeteksi deepfake, menunjukkan suara Ariel Noah memiliki probabilitas 99 persen dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Video aslinya berasal dari konten yang diunggah Ariel di akun Instagram pribadinya, di mana ia membahas cara mudah mentransfer uang ke luar negeri melalui fitur Transfer International BRImo. Dalam video tersebut, Ariel sama sekali tidak membahas situs judi online apapun.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
==========
Kategori: Konten yang dimanipulasi
Beredar sebuah postingan di Facebook dari akun bernama Ardi Epic Abadi, yang menampilkan potongan video Ariel Noah seolah-olah terlibat dalam promosi dan memberikan testimoni tentang situs judi online Jos007.
NARASI:
Yang ini lagi rame dan sudah banyak dapat sesuai dengan kata katanya.
Sumber: Facebook
https://www.facebook.com/100088685786931/posts/516918430928413
https://archive.ph/iszRe Arsip
==========
PENJELASAN:
Berdasarkan hasil penelusuran, video Ariel Noah yang diklaim mempromosikan situs judi, aslinya berasal dari konten yang diunggah Ariel di akun Instagram pribadinya, di mana ia membahas cara mudah mentransfer uang ke luar negeri melalui fitur Transfer International BRImo. Tidak ada satupun bagian dalam video tersebut yang berkaitan dengan judi online.
Tim cek fakta Cyberity kemudian menganalisis video tersebut dengan menggunakan DeepFake-O-Meter, Whisper (2023) Detector, layanan pendeteksi deepfake. Hasil analisis menunjukkan bahwa suara Ariel Noah dalam video tersebut kemungkinan besar dihasilkan menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dengan tingkat akurasi mencapai 99%.
Teknologi deepfake memungkinkan siapa saja untuk memanipulasi video atau audio dengan sangat realistis. Hal ini tentu saja sangat berbahaya karena dapat digunakan untuk menyebarkan hoaks, fitnah, atau bahkan melakukan kejahatan lainnya.
Karena itu, menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya literasi digital. Di era informasi seperti sekarang, kita harus selalu berhati-hati dalam menerima informasi yang beredar di media sosial. Sebelum menyebarkan suatu informasi, pastikan terlebih dahulu kebenarannya dengan melakukan periksa ulang melalui berbagai sumber tepercaya.
Dengan demikian, klaim narasi dalam video tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
REFERENSI:
Leave a Reply